Saturday, 29 October 2011

PROSES TERJADINYA HUJAN

Hujan Alami Dan Hujan Buatan

Hujan alami adalah peristiwa turunnya air dari langit ke bumi. Awalnya air hujan berasal dari air dari bumi seperti air laut, air sungai, air danau, air waduk, air rumpon, air sawah, air comberan, air susu, air jamban, air kolam, air ludah, dan lain sebagainya. Selain air yang berbentuk fisik, air yang menguap ke udara juga bisa berasal dari tubuh manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, serta benda-benda lain yang mengandung air.

Air-air tersebut umumnya mengalami proses penguapan atau evaporasi akibat adanya bantuan panas matahari. Air yang menguap / menjadi uap melayang ke udara dan akhirnya terus bergerak menuju langit yang tinggi bersama uap-uap air yang lain. Di langit yang tinggi uap tersebut mengalami proses pemadatan atau kondensasi sehingga membentuk awan. Dengan bantuan angin awan-awan tersebut dapat bergerak kesana-kemari baik vertikal, horizontal dan diagonal.
Akibat angin atau udara yang bergerak pula awan-awah saling bertemu dan membesar menuju langit / atmosfir bumi yang suhunya rendah atau dingin dan akhirnya membentuk butiran es dan air. Karena berat dan tidak mampu ditopang angin akhirnya butiran-butiran air atau es tersebut jatuh ke permukaan bumi (proses presipitasi). Karena semakin rendah suhu udara semakin tinggi maka es atau salju yang terbentuk mencair menjadi air, namun jika suhunya sangat rendah maka akan turun tetap sebagai salju.


Hujan tidak hanya turun berbentuk air dan es saja, namun juga bisa berbentuk embun dan kabut. Hujan yang jatuh ke permukaan bumi jika bertemu dengan udara yang kering, sebagian ujan dapat menguap kembali ke udara. Bentuk air hujan kecil adalah hampir bulat, sedangkan yang besar lebih ceper seperti burger, dan yang lebih besar lagi berbentuk payung terjun. Hujan besar memiliki kecepatan jatuhnya air yang tinggi sehingga terkadang terasa sakit jika mengenai anggota badan kita.
Hujan buatan adalah hujan yang dibuat oleh campur tangan manusia dengan membuat hujan dari bibit-bibit awan yang memiliki kandungan air yang cukup, memiliki kecepatan angin rendah yaitu sekitar di bawah 20 knot, serta syarat lainnya. Ujan buatan dibuat dengan menaburkan banyak garam khusus yang halus dan dicampur bibit / seeding ke awan agar mempercepat terbentuknya awan jenuh. Untuk menyemai / membentuk hujan deras, biasanya dibutuhkan garam sebanyak 3 ton yang disemai ke awan potensial selama 30 hari. Hujan buatan saja bisa gagal dibuat atau jatuh di tempat yang salah serta memakan biaya yang besar dalam pembuatannya.
Hujan buatan umumnya diciptakan dengan tujuan untuk membantu daerah yang sangat kering akibat sudah lama tidak turun hujan sehingga dapat mengganggu kehidupan di darat mulai dari sawah kering, gagal panen, sumur kering, sungai / danau kering, tanah retak-retak, kesulitan air bersih, hewan dan tumbuhan pada mati dan lain sebagainya. Dengan adanya hujan buatan diharapkan mampu menyuplai kebutuhan air makhluk hidup di bawahnya dan membuat masyarakat hidup bahagia dan sejahtera.


Hujan yang berlebih pada suatu lokasi dapat menimbulkan bencana pada kehidupan di bawahnya. Banjir dan tanah longsor adalah salah satu akibat dari hujan yang berlebihan. Perubahan iklim di bumi akhir-akhir ini juga mendukung persebaran hujan yang tidak merata sehingga menimbulkan berbagai masalah di bumi. Untuk itu kita sudah semestinya membantu menormalkan iklim yang berubah akibat ulah manusia agar anak cucu kita kelak tidak menderita dan terbunuh akibat kesalahan yang kita lakukan saat ini.

TSUNAMI DAN PROSES TERJADINYA

Tsunami adalah gelombang laut yang terjadi akibat adanya perubahan bentuk dasar laut secara tiba-tiba dan ini dapat diakibatkan oleh gempa bumi, letusan gunung berapi, atau longsoran. Tsunami juga bisa ditimbulkan oleh kegiatan gunung berapi di bawah permukaan laut.Tsunami berasal dari bahasa Jepang yang berarti “gelombang ombak lautan”. Gempa bumi, pergerakan besar di dasar maupun permukaan laut, letusan gunung berapi, dan berbagai macam letusan bawah laut dapat menyebabkan tsunami. Tsunami dapat terjadi jika ada pergeseran vertikal pada pertemuan dua lempeng bumi.

Proses Terjadinya Tsunami Di lautan dalam, tsunami yang kuat dapat bergerak 700 km per jam. Tsunami bergerak dengan kecepatan ratusan kilometer per jam di samudra dengan tinggi gelombang hanya 1 meter. Semakin dalam laut, semakin cepat gelombang tsunami merambatNamun, ketika memasuki perairan dangkal dekat daratan, kecepatan tsunami melambat dan kekuatan serta ketinggian gelombang bertambah. Tingginya gelombang tsunami saat menghantam pantai dapat mencapai hingga 30 meter.

PROSES TERJADINYA GUNUNG MELETUS

Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus.

Terjadinya Gunung meletus akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Dari letusan-letusan seperti inilah gunung berapi terbentuk.

Letusannya yang membawa abu dan batu menyembur dengan keras sejauh radius 18 km atau lebih, sedang lavanya bisa membanjiri daerah sejauh radius 90 km. Letusan gunung berapi bisa menimbulkan korban jiwa dan harta benda yang besar sampai ribuan kilometer jauhnya dan bahkan bias mempengaruhi putaran iklim di bumi ini. Hasil letusan gunung berapi (sumber:MPBI)

  • gas vulkanik
  • Lava dan aliran pasir serta batu panas
  • Lahar
  • Tanah longsor
  • Gempa bumi
  • Abu letusan
  • Awan panas (Piroklastik)

Gas vulkanik adalah gas-gas yang dikeluarkan saat terjadi letusan gunung berapi yang dikeluarkan antara lain carbon monoksida (CO), Carbondioksida(Co2), Hidrogen Sulfida (H2S), sulfurdioksida(SO2) dan nitrogen (NO2) yang membahayakan manusia.

Lava adalah cairan magma yang bersuhu tinggi yang mengalir ke permukaan melalui kawah gunung berapi. Lava encer mampu mengalir jauh dari sumbernya mengikuti sungai atau lembah yang ada sedangkan lava kental mengalir tidak jauh dari sumbernya.

Lahar adalah merupakan salah satu bahaya bagi masyarakat yang tingla di lereng gunung berapi. Lahar adalah banjir Bandang di lereng gunung yang terdiri dari campuran bahan vulkanik berukuran lempung sampai bongkah. Dikenal sebagai lahar letusan dan lahar hujan. Lahar letusan terjadi apabila gunung berapi yang memiliki danau kawah meletus, sehingga air danau yang panas bercampur dengan material letusan, sedangkan lahar hujan terjadi karena percampuran material letusan dengan air hujan di sekitar puncaknya.

Awan panas bisa berupa awan panas aliran, awan panas hembusan dan awan panas jatuhan. Awan panas aliran adalah awan dari material letusan besar yang panas, mengalir Turun dan akhirnya mengendap di dalam dan disekitar sungai dari lembah. Awan panas hembusan adalah awan dari material letusan kecil yang panas, dihembuskan angin dengan kecepatan mencapai 90 km/jam. Awan panas jatuhan adalah awan dari material letusan panas besar dan kecil yang dilontarkan ke atas oleh kekuatan letusan yang besar. Material berukuran besar akan jatuh di sekitar puncak sedangkan yang halus akan jatuh mencapai puluhan, ratusan bahkan ribuan km dari puncak karena pengaruh hembusan angin. Awan panas bisa mengakibatkan luka bakar pada bagian tubuh yang terbuka seperti kepala, lengan, leher atau kaki dan juga menyebabkan sesak sampai tidak bernafas.

Abu letusan gunung berapi adalah material yang sangat halus. Karena hembusan angin dampaknya bisa dirasakan ratusan kilometer jauhnya.

Magnet

Magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Materi tersebut bisa dalam berwujud magnet tetap atau magnet tidak tetap. Magnet yang sekarang ini ada hampir semuanya adalah magnet buatan.

Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/ S). Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub.
Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari yang lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh magnet. Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik yang rendah oleh magnet.
 

JENIS- JENIS MAGNET

1. Magnet tetap
Magnet tetap tidak memerlukan tenaga atau bantuan dari luar untuk menghasilkan daya magnet (berelektromagnetik).
Jenis magnet tetap selama ini yang diketahui terdapat pada:
· Magnet neodymium, merupakan magnet tetap yang paling kuat. Magnet neodymium (juga dikenal sebagai NdFeB, NIB, atau magnet Neo), merupakan sejenis magnet tanah jarang, terbuat dari campuran logam neodymium,
· Magnet Samarium- Cobalt, merupakan salah satu dari dua jenis magnet bumi yang langka, merupakan magnet permanen yang kuat yang terbuat dari paduan samarium dan kobalt.
· Ceramic Magnets
· Plastic Magnets
· Alnico Magnets
2. Magnet tidak tetap
Magnet tidak tetap (remanen) tergantung pada medan listrik untuk menghasilkan medan magnet. Contoh magnet tidak tetap adalah elektromagnet.
 
 
Cara membuat magnet antara lain:
  1. Digosok dengan magnet lain secara searah.
  2. Induksi magnet.
  3. Magnet diletakkan pada solenoida(kumparan kawat berbentuk tabung panjang dengan lilitan yang sangat rapat) dan dialiri arus listrik searah (DC).
  4. Bahan yang biasa dijadikan magnet adalah: besi dan baja. Besi lebih mudah untuk dijadikan magnet daripada baja. Tapi sifat kemagnetan besi lebih mudah hilang daripada baja. Oleh sebab itu, besi lebih sering digunakan untuk membuat elektromagnet.
Cara menghilangkan sifat kemagnetan antara lain:
  1. Dibakar.
  2. Dibanting-banting.
  3. Dipukul-pukul.
  4. Magnet diletakkan pada solenoida (kumparan kawat berbentuk tabung panjang dengan lilitan yang sangat rapat) dan dialiri arus listrik bolak-balik (AC).

Mikroorganisma

1.  Mikroorganisma adalah benda hidup yang kecil dan hanya boleh dilihat struktur nya melalui Mikroskop
2. Terdapat 4 jenis mikroorganisma yang perlu diketahui dalam topik ini iaitu :-
a) Bakteria
b) Virus * virus dikatakan bukan benda hidup tetapi masih digolongkan dalam kategori   
     mikroorganisma.
c) Fungi
d) Protozoa
3. Mikroorganisma boleh ditemui dimana-mana sahaja, air, udara, tanah dan dalam benda hidup.

Contoh mikroorganisma :



Phylum Protozoa : Source : www.tutorvista.com




Bakteria


Fungi


Virus

Kenapa Mikroorganisma dikelaskan sebagai benda hidup?

a) Membesar dari segi saiz
b) Memerlukan sumber makanan untuk hidup
c) Membiak
d) Mengeluarkan bahan kumuh/sisa buangan
e) Bernafas

Sebagai contohnya : YIS
Yis bernafas dengan menyerap gas oksigen dan membebaskan gas karbon dioksida ( O2 ---> CO2 )
Yis membiak dengan menghasilkan sel baru.
Yis juga perlukan makanan untuk terus hidup.

Mikroorganisma membesar.
Mikroorganisma dikelaskan sebagai benda hidup kerana mereka membesar dari segi saiz dan jumlah bilangan.
Contoh : Pembesaran fungus boleh diperhatikan pada permukaan roti yang rosak.

Pergerakan Mikroorganisma
Mikroorganisma bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain.
Contoh : Titiskan air kolam di atas slaid dan perhatikan dibawah mikroskop, kita dapat lihat pergerakan mikroorganisma didalam air kolam.

Kebaikan dan keburukan mikroorganisma
Kegunaan :
1. Industri Makanan :-
a) Pembuatan Tapai, Roti, Tempe, Penapaian.

2. Industri Pertanian :-
a) Digunakan untuk menguraikan haiwan dan tumbuhan serta bahan organik lain untuk menghasilkan baja.

3. Industri Perubatan :-
a) Digunakan dalam ubatan dan mengawal jangkitan penyakit.

Bahaya :
Sesetengah mikroorganisma boleh memberi kesan buruk kepada manusia.
Bakteria : Keracunan makanan, Sakit perut, Gigi reput, Sakit mata.
Fungi : Thrush, Tinea
Protozoa : Malaria
Virus : Demam,Batuk,Beguk,AIDS,Polio,H1N1,Campak

Jangkitan Penyakit
1.Sesetengah penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisma boleh tersebar dari satu pesakit kepada pesakit yang lain. Penyakit ini dipanggil penyakit berjangkit.
2.Terdapat pelbagai cara penyakit ini tersebar.
a) Haiwan :- Malaria, Demam denggi, Kolera
b) Titisan air :- Demam, Selsema, Batuk kering, Campak
c) Makanan dan Air :- Kolera, Hepatitis A,
d) Sentuhan :- Tinea, Ringworm
e) Cecair badan :- AIDS,Hepatitis B

Cara mencegah penyebaran penyakit berjangkit.
Cara :
1.Menggunakan Haba : Pemanasan dan pendidihan
2.Menggunakan Kimia : Membasuh dan merawat luka
3.Elakkan Sentuhan Terus : Melindungi makanan, kuarantin pesakit

Saturday, 22 October 2011

Jenis Kemahiran dalam Pengajaran Mikro

Jenis Kemahiran Mikro

n Kemahiran Set Induksi
n Kemahiran memberi penerangan
n Kemahiran menggunakan contoh
n Kemahiran Mengolah Isi pelajaran
n Kemahiran Variasi Ransangan
n Kemahiran Penyoalan.
n Kemahiran Pengukuhan
n Kemahiran Penutup

Kemahiran Set Induksi
n Tumpuan dalam induksi set ialah:-
n Pelatih dapat memberikan fokus pelajar terhadap pelajaran yg akan dimulakan.
n Membina kerangka rujukan sebelum dan selepas pelajaran
n Berupaya memeberikan makna kpd konsep atau prinsip yg baru
n Berupaya membangkitkan minat dan penglibatan pelajar


Prinsip Induksi Set
n Bermakna:- memulakan pengajaran dgn memberikan bahan yg bermakna serta dapat menarik minat pelajar. Tarik perhatian pelajar kpd perkara yg berkaitan dhgn persekitaran pengetahuanya.
n Berkaitan :- dikaitkan dgn isi kandungan yg selari dgn objektif pengajaran. Memastikan permulaan pengajaran yg perlu berkaitan dgn bahamn dan obj p&P
n Pengetahuan Sedia Ada :- membantu pelajar agar dapat menjadikan pelajaran lebih menarik serta membantu meningkatkan sifat ingin meneroka pelajaran seterusnya.


Kemahiran Memberi Penerangan
n Menerangkan pelajaran dengan lebih bermakna,sempurna,jelas dan tepat
n Mengatahui langkah,prosedur @ peraturan yg terdapat dlm P&P
n Membuat penaakulan sebab-musabab berlakunya sesuatu kejadian
n Penerangan dgn menggunakan contoh @ ilustrasi yg sesuai akan membantu pemahaman


Kemahiran Menggunakan contoh
n Penyampaian lebih menarik jika penerangan dilakukan disertai dgn contoh yg sesuai. Contoh dlm btk cerita,ilustrasi @ bahan lain.
n Contoh bermula dgn berbentuk konkrit kpd abstrak


Kemahiran Mengolah Isi Pelajaran
n Melibatkan kemahiran menyusun dan mengorganisasikan kandungan pelajaran agar dapat disampaikan dgn baik.
n Isi perlu disampaikan secara berperingka-peringkat.
n Guru perlu merancang penggunaan bahan pengajaran dgn teratur


Kemahiran Variasi ransangan
n Tujuannya utk membangkitkan perhatian pelajar dan memberikan fokus terhadap fakta penting pelajaran.
n Penggunaan ransangan yg pelbagai mengelakkan kebosanan pelajar.
n Aspek yg perlu dikuasaialah pergerakan,perubahan pertuturan,perubahan fokus deria,btk penglibatan lisan dan fizikal pelajar


Kemahiran Penyoalan
n Penyoalan membantu pelajar berfikir
n Guru perlu faham tentang cara merancang dan mengemukakan soalan dalam kelas
n Memahami aspek domain soalan agar soalan yg dibina benar-benar menguji pelajar.
n Pengetahuan,kefahaman,aplikasi,analisis,sintesis dan penilaian


Kemahiran Pengukuhan
n Galakkan pelajar menjawab soalan,mengemukakan cadangan dan melibatkan diri dalam perbincangan
n Berikan peneguhan melalui pujian dl btk lisan,gred baik senyuman anggukan kepala.


Kemahiran Penutup
n Kemahiran merumus, mengulang peneguhana dan membuat penilaian tentang sama ada objektif pengajaran yg disediakan tercapai atau tidak.
n Penutup perlu sesuai dgn obj dan aktiviti pengajaran
n Tujuan penutup menarik perhatian tentang perkara yg baru dipelajari,megukuhkan konsep dan kemahiran baru.
n Terdapat dua penutup iaitu kognitif dan sosial
n Kognitif bertujuan mengukuhkan pelajaran dgn memeberikan perhatian terhadap fakta yg dipelajari.
n Penutup sosial menekakan perasaan yg dialami semasa prosese P&P

Saturday, 1 October 2011

PLANET

Sebuah planet ditakrifkan oleh Kesatuan Astronomi Antarabangsa (IAU), suatu badan sains rasmi dalam hal astronomi, sebagai jasad cakerawala yang:
Dalam sistem suria[1]
(a) dalam orbit mengelilingi Matahari;
(b) mempunyai jisim yang cukup untuk graviti-sendiri melawan daya tarikan jasad tegar sehingga ia mencapai bentuk keseimbangan hidrostatik (hampir bulat); dan
(c) melepasi orbit kawasan kejiranannya; atau
Dalam sistem najam lain:[2]
(i) dalam orbit mengelilingi bintang atau sisanya;
(ii) membunyai jisim di bawah batas jisim untuk pelakuran termonuklear deuterium; dan
(iii) mempunyai jisim/saiz lebih besar daripada takat minimum yang diperlukan untuk dikira sebagai planet dalam sistem suria.
IAU belum membuat keputusan sama ada objek berjisim planet yang telar terkeluar dari sistem suria dipanggil planet atau tidak. Ini kerana pendirian mengenai planet dalam sistem suria baru diputuskan dalam Perhimpunan Agung IAU 2006, tetapi pandangan mengenai planet luar suria masih menggunakan takrifan tidak rasmi pada 2003. Oleh itu, ia mungkin bertukar dalam masa terdekat.

Sebelum persetujuan resolusi pada 2006, tidak terdapat takrifan perkataan "planet" secara rasmi, walaupun untuk sistem suria. Oleh sebab itu, sistem suria telah mempunyai berbagai bilangan planet sebelum ini. Namun, takrifan rasmi ini masih belum diterima meluas oleh komuniti astronomi sendiri apatah lagi masyarakat umum.
Di bawah takrifan rasmi ini, sistem suria mempunyai lapan planet: Utarid, Zuhrah, Bumi, Marikh, Musytari, Zuhal, Uranus dan Neptun. Manakala jasad yang cuma memenuhi syarat (a) dan (b) sahaja, dan bukan merupakan satelit semula jadi, dipanggil planet kerdil: Ceres, Pluto dan Eris. Sehingga kini, lebih daripada 200 planet lain telah ditemui.


SISTEM SURIA
CONSTELLATIONS

A constellation is a group of stars that, when seen from Earth, form a pattern. The stars in the sky are divided into 88 constellations.
The brightest constellation is Crux (the Southern Cross). The constellation with the greatest number of visible stars in it is Centaurus (the Centaur - with 101 stars). The largest constellation is Hydra (The Water Snake) which extends over 3.158% of the sky.

There are also asterisms, smaller apparent star patterns within a constellation, like the Big Dipper (in Ursa Major), the Little Dipper (in Ursa Minor), Keystone (in Hercules), and the Pleiades (in Taurus).

BIG DIPPER


The Big Dipper is a group of 7 stars (it is an asterism and not a constellation) contained in the Northern Hemisphere constellation Ursa major (The Great Bear).

ORION


Orion, also known as "The Hunter," is a constellation. The brightest stars in Orion are Rigel. Betelgeuse, and Bellatrix. The Horsehead Nebula and the nebulae M42 and M43 (called the Orion nebula) are also in this constellation.

SOUTHERN CROSS



Crux is the scientific name of the Southern Cross constellation. This well-known, cross-shaped Southern Hemisphere constellation is on the Australian flag. The brightest star in Crux is Acrux, a double-star system at the base of the cross. This constellation lies on the Milky Way and is surrounded by the constellation Centaurus on three sides. It is abbreviated Cru.

SCORPIUS



[Abbreviation: Sco] Scorpius (the scorpion) is a constellation of the zodiac. This constellation is seen along the ecliptic between Libra and Sagittarius. The brightest star in Scorpius is Antares, a red supergiant star that is about 500 light-years away from Earth and is about 230 times as big as the Sun. The second-brightest (Beta 1 Sco) is Graffias.

GERHANA MATAHARI

Gerhana matahari berlaku apabila kedudukan bulan terletak di antara bumi dan matahari oleh itu menutup cahaya matahari samada separa atau sepenuhnya. Walaupun bulan lebih kecil, bayangan bulan mampu melindungi cahaya matahari sepenuhnya kerana bulan dengan purata jarak 384,400 kilometer adalah lebih dekat kepada bumi berbanding matahari yang mempunyai jarak purata 149,680,000 kilometer.

Gerhana matahari boleh dibahagi kepada 3 iaitu gerhana penuh, gerhana separuh, dan gerhana analus. Gerhana penuh apabila matahari ditutup sepenuhnya oleh bulan disebabkan bulan berada dekat ke bumi dalam orbit bujurnya, gerhana separuh apabila bulan hanya menutup sebahagian daripada matahari, dan gerhana analus yang terjadi apabila bulan hanya menutup sebahagian daripada matahari dan cahaya matahari selebihnya membentuk cincin bercahaya sekeliling bayangan bulan yang dikenali sebagai 'corona'.

Gerhana matahari berlaku selama 7 minit 30 saat pada tempat yang paling lama. Ketika gerhana matahari, orang ramai dilarang melihat ke arah matahari secara langsung kerana ini boleh merosakkan mata dan mengakibatkan buta.

Bagi mereka yang beragama Islam, mereka digalakkan untuk melakukan Solat Sunat Gerhana ketika berlakunya gerhana.

Pada 26 Januari 2009 berlaku lagi kekuasaan Allah pada alam ini iaitu fenomena Gerhana Matahari. Waktu berlaku pada waktu 16:20 waktu Malaysia dan berakhir dijangka 19:00. Adalah sebaik-baiknya memulakan solat gerhana matahari berjemaah di surau atau masjid di tempat anda kerana dapat mendengar khutbah yang bakal dibacakan oleh khatib. Hukum khutbah dan solat gerhana adalah sunat muakad(yang dituntut) , jadi meninggalkannya hukumnya makruh(dibenci) tanpa uzur syari'e.

Gambar gerhana matahari

Gambar gerhana matahari penuh 11 Ogos 1999


GERHANA BULAN

Gerhana bulan wujud apabila bulan melalui sebahagian daripada bayang-bayang bumi. Kejadian ini cuma boleh berlaku ketika bulan purnama, dan apabila matahari, bumi dan bulan terjajar pada satu barisan yang sama, atau sangat-sangat hampir. Jenis dan panjang suatu gerhana bulan bergantung pada kedudukan bulan yang relatif kepada nod orbitnya.




Pelbagai imej gerhana bulan pada 3 Mac 2007













Fasa gerhana bulan




Lagi fasa gerhana bulan pada 3 Mac 2007